TERITORIAL KEGIATAN SOSIAL ETNIS HADRAMAUT -YAMAN. Studi kasus : RW 04 Pesayangan Panjunan, Cirebon


ABSTRAK

Masyarakat etnis Arab dari Hadramaut-Yaman bermukim di kawasan Panjunan-Cirebon. Adapun mengenai marga dari masyarakat etnis Arab tersebut bernama Bayasut. Salah satu kawasan yang dihuni oleh etnis Arab dari Hadramaut-Yaman adalah RW 04 Pesayangan Panjunan . Masyarakat etnis Arab dari Hadramaut-Yaman datang secara periodik serta mengajak keluarga. Dan tidak jarang terjadi perkawinan campur antara etnis Arab dan penduduk Cirebon.
Kawasan RW 04 Pesayangan Panjunan merupakan lingkungan yang cukup padat. Fasilitas sekolah, masjid, lapangan olah raga, dan kegiatan drum band, dilakukan di dalam lingkup perumahan penduduk. Anak-anak sekolah, pedagang dan penduduk, harus ekstra berhati-hati bila hendak menyeberangi gang. Mobil dan motor terlihat memcau kendaraan secara bebas di setiap gang. Di samping itu, suara-suara gaduh yang ditimbulkan oleh anak-anak sekolah, juga menimbulkan suasana tertentu di kawasan tersebut. Tukang-tukang becak dan pedagang makanan juga terlihat hampir di setiap gang. Bertolak dari fenomena tentang perilaku adaptasi masyarakat di kawasan RW 04 Pesayangan Panjunan dalam suasana gaduh, maka peneliti tertarik untuk mencari teritorial kegiatan-kegiatan tersebut yang mampu menjadi area komunal dan personal dari penduduk di kawasan RW 04 Pesayangan Panjunan .
Penelitian dilakukan dengan metode Naturalistik kualitatif selama 1 bulan di kawasan RW 04 Pesayangan Panjunan. Pengumpulan data dilakukan dengan Purposive Sampling pada penduduk di kawasan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan Cross Sectional untuk menguji kevalidan data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa teritorial aktivitas sosial berupa aktivitas kelompok etnis Arab dari marga yang sama , teritorial aktivitas bisnis bersifat semi tertutup yang diterapkan dalam bentuk kolaborasi dan interaksi dengan pendatang, teritorial fisik berupa aplikasi budaya Arab .

Kata-kata kunci : marga , interaksi , kebisingan